1. Definisi
RMI adalah sebuah tekhnik pemanggilan method remote yang lebih secara umum lebih baik dari RPC. RMI menggunakan paradigma pemrograman berorientasi obyek. RMI memungkinkan kita untuk mengirim obyek sebagai parameter dari remote method. Dengan dibolehkannya program Java memanggil method pada remote obyek, RMI membuat pengguna dapat mengembangkan aplikasi Java yang terdistribusi pada jaringan.
RMI adalah sebuah tekhnik pemanggilan method remote yang lebih secara umum lebih baik dari RPC. RMI menggunakan paradigma pemrograman berorientasi obyek. RMI memungkinkan kita untuk mengirim obyek sebagai parameter dari remote method. Dengan dibolehkannya program Java memanggil method pada remote obyek, RMI membuat pengguna dapat mengembangkan aplikasi Java yang terdistribusi pada jaringan.
2. Tujuan
- Menyediakan fasilitas bagi programmer untuk dapat mendistribusikan objek yang digunakan pada beberapa proses yang berbeda.
- Dapat berjalan dalam satu mesin ataupun di beberapa mesin yang terhubung dengan jaringan.
3. Aplikasi Obyek Terdistribusi
Aplikasi RMI sering kali terdiri dari dua program terpisah yaitu server dan client.
1. Aplikasi Server
- Membuat beberapa remote objek
- Menyediakan referensi terhadap objek-objek tersebut sehingga dapat diakses
- Menunggu RMI client merequest server
2. Aplikasi Client
- Mendapatkan referensi remote ke satu atau lebih objek remote di server
- Menjalankan method dari objek tersebut
- Meminta pemanggilan ke beberapa remote objek berbasarkan referensi yang diterimanya.
RMI menyediakan mekanisme dimana server dan client berkomunikasi dan memberikan informasi secara timbal balik, aplikasi ini disebut aplikasi obyek terdistribusi.
4. Cara Kerja RMI
Dalam model ini, sebuah proses memanggil method dari objek yang terletak pada suatu host/computer remote. Dalam paradigma ini, penyedia layanan mendaftarkan dirinya dengan server direktori pada jaringan. Proses yang menginginkan suatu layanan mengontak server direktori saat runtime, jika layanan tersedia, maka referensi ke layanan akan diberikan. Dengan menggunakan referensi ini, proses dapat berinteraksi dengan layanan tsb. Paradigma ini ekstensi penting dari paradigma RPC. Perbedaannya adalah objek yang memberikan layanan didaftarkan (diregister) ke suatu layanan direktori global, sehingga memungkinkan untuk ditemukan dan diakses oleh aplikasi yang meminta layanan tersebut.
Dalam model ini, sebuah proses memanggil method dari objek yang terletak pada suatu host/computer remote. Dalam paradigma ini, penyedia layanan mendaftarkan dirinya dengan server direktori pada jaringan. Proses yang menginginkan suatu layanan mengontak server direktori saat runtime, jika layanan tersedia, maka referensi ke layanan akan diberikan. Dengan menggunakan referensi ini, proses dapat berinteraksi dengan layanan tsb. Paradigma ini ekstensi penting dari paradigma RPC. Perbedaannya adalah objek yang memberikan layanan didaftarkan (diregister) ke suatu layanan direktori global, sehingga memungkinkan untuk ditemukan dan diakses oleh aplikasi yang meminta layanan tersebut.
5. Implementasi RMI
Berikut ilustrasi yang terjadi pada metode RMI:
Programmer pada client menulis :
Server_id.service(values_to_server,result_arguments);
Pada sisi server mempunyai fungsi sebagai berikut :
Public service(in type1 arg from client; out type2 arg to_client)
{——-}
Programmer pada client tidak mengetahui bahwa reply message yang didapatkan berasal dari server yang dikirim melalui jaringan.
Gambar Ilustrasi Implementasi RMI
Komponen-komponen dam RMI(gambar 2.2) :
- Object A(client) : meminta layanan
- Object B(server) : menghantarkan layanan
- Proxy for B
– Ketika object A mempunyai remote reference ke object B, maka akan timbul objek proxy B pada host object A. Proxy terbuat ketika remote object reference digunakan pertama kali.
– Proxy adalah perwakilan objek yang berada pada remote, dengan kata lain ketika terjadi invokasi dari A ke B ditangani seolah – olah hanya mengakses Proxy B.
– Ketika invokasi terjadi proxy menggunakan metode marshals untuk membungkus pesan yang akan dikirim ke server. Dan setelah menerima hasil dari server proxy menggunakan metode unmarshal (membuka bungkus) untuk kemudian diteruskan ke client (Object A).
- Skeleton for object B
– Pada sisi server, terdapat object kerangka (skeleton) yang berhubungan ke class, kalau object pada class tersebut dapat diakses oleh RMI.
– Skeleton menerima pesan kemudian melakukan unmarshal dan meneruskan ke method object yang dituju. Dan kemudian menunggu hasil dari object B dan kemudian membungkus hasil (unmarshal) dan kemudian dikirimkan ke client (Objec A).
– Ada bagian dari skeleton B yang disebut dengan dispatcher. Dispatcher menerima request dari communication module, dan kemudian mengidentifikasi invokasi dan mengarahkan permintaan ke corresponding method ( method pada skeleton yang berfungsi untuk berkomunikasi dengan object).
- Communication Modul (Modul Komunikasi)
– Communication modul pada client atau server bertanggung jawab dalam pertukaran pesan yang dilakukan melalui metode request dan reply.
- Remote Reference Module
– Bagian ini bertugas untuk menterjemahkan antara referensi objek lokal dan remote. Proses berkomunikasi antara mereka disimpan dalam remote object table.
– Yang menggenerate class untuk proxy dan skeleton adalah middleware.
– Contoh : CORBA, Java RMI
Object A dan object B dipunyai oleh aplikasi (berada pada Application Layer) Remote Reference Modul dan Communication modul dimiliki oleh middleware. Proxy B dan Sekeleton B berada antara middleware dan aplikasi yang di generate oleh middleware.
6. Langkah-langkah proses dengan RMI :
- Urutan pemanggilan pada object client mengaktifkan method pada proxy yang akan berhubungan dengan invoked method (method yang ter-invokasi) pada object B.
- Kemudian method yang ada pada proxy melakukan pembungkusan argumen menjadi suatu pesan (marshalling) dan meneruskan ke modul komunikasi.
- Berdasarkan pada remote reference yang didapat dari remote reference modul, modul komunikasi memulai request dan reply protocol melalui network.
- Modul komunikasi pada server menerima request dari client. Kemudian berdasarkan referensi lokal yang diterima dari remote reference modul maka akan mengaktifkan method untuk berkomunikasi dengan object pada skeleton B (corresponding method).
- Method pada skeleton meng-ekstrak (unmarshalling) argumen pada pesan yang di terima dan mengaktifkan corresponding method (method yang berfungsi untuk melakukan komunikasi) pada object B (server).
- Setelah menerima hasil dari object B, method dari skeleton akan membungkus hasil tersebut dalam sebuah pesan (marshalling) dan meneruskan pesan yang sudah dibungkus ke modul komunikasi.
- Modul komunikasi mengrimkan pesan tersebut ke client melalui jaringan.
- Modul komunikasi pada client menerima hasil (reply) dari server dan meneruskan ke corresponding method pada proxy.
- Kemudian proxy meng-ektrak hasil (unmarshalling) dan meneruskan ke object A (client).
7. Contoh RMI dengan menggunakan Java RMI :
Klik disini untuk melihat hasil implementasi.
Klik disini untuk melihat hasil implementasi.
Komentar
Posting Komentar